Perbedaan Cheongsam dan Changshan

Perbedaan Cheongsam dan Changshan

Perbedaan Cheongsam dan Changshan – Dikenal dengan qipao yang diambil dari bahasa piyin qípáo. Baju Cheongsam merupakan baju khas tradisional warga Tionghoa yang dibuat pada tahun 1920 di Shianghai. Baju ini merupakan simbol kelas sosial yang berasal dari wanita kalangan atas.

Cheongsam

Baju Cheongsam  

kini kerap digunakan wanita pada saat peryaan tahun baru Imlek. Tak heran jika kini maknanya bagi generasi muda telah terdegradasi karena lebih dikenal dengan baju imlek.

Sesuai dengan perkembangan zaman, baju Cheongsam juga melewati berbagai perubahan dan desain meskipun tetap mempertahankan bentuk dan karakter aslinya. Bahkan dalam beberapa film box office beberapa pemeran wanita kerap juga mengenakan baju Cheongsam yang lebih modern dan seksi.

Warna merah yang dominan ada baju Cheongsam juga menambah aura seorang wanita yang mengenakannya. Warna merah dalam tradisi China melambangkan kebahagiaan.

Desain yang dipertahankan salah satunya adalah kerah yang sangat unik dan menjadi salah satu ciri khas Baju Cheongsam. Beberapa pramugari maskapai penerbangan seperti China Airlines, Hainan Airlines dan China Estren Airlines pernah menggunakan Baju Cheongsam sebagai seragamnya.

Baca juga :
4 busana yang trend di tahun 2019
tips fashion untuk cowo yang suka bergaya kasual
pengenalan kebaya dan sejarahnya

Changshan

Baju Changshan

Merupakan baju tradisional China yang digunakan oleh kaum pria. Kata Changshan berasal dari bahasa piyin Chángshān yang berarti baju panjang. Tidak berbeda dengan baju Cheongsam yang dikenakan wanita. Baju Changshan merupakan simbol pakaian yang dikenakan oleh orang-orang berada pada masa lalu.

Pada abad ke 17 dan abad ke 20, Baju Changshan merupakan pakaian yang wajib dikenakan. Hukuman berat menanti jika tidak mengenakannya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan runtuhnya Dinasti Qing, kemudian peraturan wajib tersebut tidak lagi dijalankan meskipun masih ada warga yang masih mengenakannya.

Baju Changshan kerap digunakan oleh kaum laki-laki terutama dalam perayaan hari-hari besar seperti pernikahan, upacara resmi atau hari besar China seperti perayaan Tahun Baru Imlek. Baju Changshan kini juga mengikuti perkembangan mode dunia sehingga lebih fashonable dan bisa dikenakan oleh generasi muda.

Perkembangan Baju Cheongsam dan Baju Changshan kini lebih kekinian dan memadukan desain-desain yang mengangkat kearifan lokal setempat. Misalnya seperti memadukan dengan batik khas daerah di Indonesia. Meskipun begitu desain dan karakter orientalnya masih tetap dipertahankan.