World Wonderer Shafira – Tiga puluh tahun lamanya shafira menghiasi prosuk fashion muslim di tanah air dan juga namanya sudah terbang samapi ke mancanegara, dan shafira merayakan acara yang bernama world wonderer.
Sebagai salah satu pionir brand busana muslim dunia, rangkaian perayaan ini akan menjadi sebuah persembahan yang mengagumkan dari Shafira. Setelah sukses berpartisipasi pada sederet pagelaran fashion bergengsi dunia, mulai dari Spanyol, Dubai, hingga New York, Shafira akan kembali memamerkan keindahan islam ke mata dunia lewat karyanya.
Sebuah ide yang unik dan menarik muncul dari perjalanan keliling dunia sang owner, Feny Mustafa ke masjid terindah di dunia yang tersebar di 5 benua. Ide ini diterjemahkan Shafira ke dalam koleksinya yang mengadopsi keindahan arsitektur masjid terindah di Asia, Australia, Eropa, Amerika, dan Afrika.
Lewat karya ini, pengguna busana muslim juga ikut berkeliling dunia dengan memakai karya-karya Shafira. Karya indah sebagai bentuk puncak perayaan perjalanan 30 tahun Shafira melanglang buana membawa keindahan islam hingga mancanegara.
Koleksi ini hadir dalam 70 look yang nantinya akan dipamerkan pada gelaran Indonesia Fashion Week 2019. Pada pagelaran busana ini, nantinya koleksi World Wanderer ini akan dipamerkan dalam lima sequences yang mewakili masing-masing benua.
Eropa
Koleksi Eropa memperlihatkan arsitektur mesjid terbesar dan terindah dunia yang berlokasi di Jerman yang identik dengan detailnya nan khas. Tidak hanya dari arsitektur, koleksi ini juga mengadopsi budaya setempat. Kemudian diterjemahkan ddalam cutting layering dan edgy untuk pengguna muda hingga dewasa. Desain masjid di Eropa cenderung bergaya Timur Tengah yang modern namun tetap penuh dengan nilai budaya.
Asia
Untuk koleksi Asia, Shafira mengusung keindahan Masjid Raya Baiturrahman di Aceh. Tragedi tsunami yang meluluhlantakan kota ini menjadi momen yang sangat terkenang. Membuat Shafira ingin memperkenalkan keindahan masjid ini ke mata dunia. Menggunakan material asli Aceh yaitu Kerawang Gayo yang merupakan kain tradisional dengan look modern. Meskipun mengangkat kekayaan etnik, koleksi ini tetap terlihat modern dengan mengambil inspirasi styling dari gaya berpakaian masyarakat Aceh zaman dahulu. Teknik drapery juga digunakan pada koleksi ini sehingga memberikan kesan glamor.
Baca juga :
Amerika
Sementara untuk koleksi Amerika, sebagai salah satu negara yang merupakan kiblat fashion dunia, Shafira mengambil inspirasi dari desain klasik masjid terbesarnya. Dipadukan dengan sentuhan busana formal koleksi ini menggunaan warna-warna monokrom dan gradasi pop up color. Menggunakan material handwoven wool yang tidak terlalu tebal sehingga masih nyaman digunakan pada iklim topis di tanah air. Kamu bisa menggunakan koleksi ini sebagai office wear dan daily wear.
Afrika
Koleksi ketiga yang terinspirasi dari masjid Hassan II di Casablanca, Maroko, Afrika. Masjid ini merupakan terbesar ketiga di dunia. Mosaic pada masjid ini menjadi inspirasi yang tertuang pada sebagai motif untuk koleksi ini. Mengambil dari palet warna arsiterktur masjid koleksi ini didominasi warna biru dan oranye. Material yang digunakan yaitu handwoven silk dengan tekstur yang didapatkan dari penggunaan kain khas dari Kalimantan. Untuk membawa nuansa Maroko, koleksi ini hadir dengan siluet kaftan dan blouse yang oversize.
Australia
Terakhir koleksi Australia mengambil inspirasi dari arsitektur lokal. Dengan desain khas, masjid ini terlihat bergaya serupa dengan rumah-rumah masyarakat di sana. Masjid tertua di Australia ini menggunakan dua awarna kayu yaitu krem dan cokelat. Warna ini yang dihadirkan Shafira dalam balutan material suede dan kulit sintetis yang nyaman untuk iklim Indonesia. Koleksi ini juga menggambarkan suku asli Australia yaitu Aborigin. Desain ini terlihat dari fashion items berupa outer seperti cardigan dan long jacket